Godaan Ketika Berpuasa Dan Cara Menghadapinya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirnSBs6el9W6pwnY3k63Tl2qIoRVuAAXXSquQe5_EfSmdncnGj-9XO5Gqv3SkrBkFeY1uytDVtpUfZrbOu5uedmEldvCXwg8OKeK7YjDLVJ6_qhveYvmDRX2riiGpKtEzkW2j7YcrWG-Fh/s1600/enak.jpg

Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi muslim seluruh dunia untuk meraih pahala melalui ibadah puasa. Agar ibadah tersebut berjalan lancar, terapkanlah strategi pola makan sehat dan tepat. Persisnya, untuk mengatasi lima "cobaan" puasa.

1. "Kalap" ketika Berbuka
Aksi "balas dendam" kerap dilakukan secara tidak sadar ketika berbuka puasa. Padahal, puasa melatih seseorang lebih bersabar menahan diri, termasuk nafsu menyantap makanan berlebihan. Pilihlah minuman dan makanan yang memiliki asupan elektrolik tinggi untuk menimalisir efek dehirasi. Makananlah secukupnya dan pilihlah buah-buahan sebagai pencuci mulut, hal ini dapat mengurangi "efek" bobot berlebih alias kegemukan usai berpuasa.

2. Lemas saat Berpuasa.
Dengan berpuasa kerja organ tubuh "diistirahatkan" selama 12 jam lebih. Alhasil, tubuh Anda secara otomatis beradaptasi menjadi mudah lemas dan mengantuk, terutama di minggu pertama puasa. Mengatasinya, konsumsilah makanan suplemen saat sahur seperti Vitamin C dan vitamin B, atau multivitamin yang mengandung zinc dan selenium. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat.
http://3.bp.blogspot.com/-hTInckEDLD8/TjwI7OTEbvI/AAAAAAAACkM/rXinkHedyIU/s1600/puasa.jpeg


3. Bau Mulut.
Aroma mulut yang kurang sedap kerap menjadi tantangan tersendiri saat berpuasa. Larangan minum membuat tubuh mengalami dehidrasi dan rongga mulut menjadi kering. Alhasil kadar air liur atau saliva mengalami penurunan dan membuat bakteri dalam mulut mudah berkembang biak. Santaplah menu makanan yang mengandung seledri, keju, jamur shiitake (sejenis jamur), dan biji wijen. Bahan tersebut mampu melindungi rongga mulut dan membunuh bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap.

4. Sembelit atau Konstipasi.
Jeda waktu makan antara saat sahur dan berbuka membuat organ dalam saluran pencernaan memiliki waktu istirahat banyak. Kondisi ini menyebabkan daerah usus tidak berkontraksi, sehingga bisa menimbulkan sembelit atau susah buang air besar. Mengantisipasinya, perbanyaklah minum air putih, serta makan sayur dan buah-buahan.

5. Merasa Kenyang saat Sahur.
Kebiasaan mengemil setelah berbuka atau usai salat Tarawih kerap datang menggoda. Terlebih lagi, jika saat berbuka "kalap" dan menyantap makanan sebanyak mungkin. Hal itu menyebabkan perut terasa kenyang saat waktu sahur tiba. Makanlah secukupnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...