Masjid
Essalam atau Assalam di kota Rotterdam, Belanda ahirnya selesai
dibangun dan diresmikan penggunaannya pada hari Jum’at 17 Desember 2010
lalu setelah melalui sebuah perjalanan teramat panjang dalam
pembangunannya. Proses pembangunan masjid ini sempat terbengkalai
akibat pertikaian internal panitia pembangunan, pertentangan dari
kelompok yang anti pembangunan masjid disana, hingga ke masalah
finansial. Kini setelah masjid tersebut selesai dibangun dan
diresmikan, menjadi masjid terbesar di kawasan benua Eropa bagian
barat. Rotterdam, merupakan salah satu kota di Eropa yang paling ramah bagi muslim. Dengan jumlah presentase 40% dari 585,000 penduduk Rotterdam (data tahun 2009), Rotterdam bukan hanya dipimpin oleh Ahmed Aboutaleb, walikota muslim pertama di Rottherdam, beliau merupakan warga Belanda keturunan Maroko, tetapi telah menjadi kota imigran muslim terbesar di Belanda. Inilah salah satu keuntungan seorang muslim di Rotterdam, di kota ini, terdapat cukup banyak kios daging halal, masjid, dan organisasi keIslaman setempat. |
Alamat dan Lokasi Masjid Essalam Rotterdam
|
Sejarah Pembangunan Masjid Essalam Rotterdam
Pembangunan dimulai tahun 2003 dan direncanakan berlangsung selama dua tahun untuk diresmikan dan digunakan tahun 2005, tapi panitia pembangunan mengatakan bahwa pihak oposisi sayap kanan-jauh telah menunda proyek tersebut. Setelah lima tahun ditunda karena menemui hambatan dari politisi sayap kanan, permasalahan internal pengurus hingga masalah pendanaan, ahirnya diresmikan tanggal pada hari Jum’at 17 Desember 2010 Masjid yang dibangun dengan dua buah menara yang menjulang setinggi 50 meter (164-kaki) ini dapat menampung 3.000 jama'ah dan akan menjadi masjid dan Islamic centre terbesar di negeri Belanda, kata kepala administrator masjid, Abdelrazak Boutaher. Pembangunan masjid Essalam secara keseluruhan menghabiskan dana sebesar 4 juta Euro. |
Spoiler for masjid Essalam:
Penyelesaian
pembangunan Masjid As-Salam Rotterdam ini tak terlepas dari bantuan
Yayasan Amal Al-Maktoum, sebuah yayasan amal milik Sheik Dubai, Sheikh
Hamad bin Rashid Al-Maktoum, yang kemudian menempatkan satu orang dari
yayasannya masuk dalam jajaran kepengurusan masjid tersebut. Al-Maktoum
mengambil alih pembiayaan penyelesaian pembangunan masjid ini setelah
sekian lama terbengkalai karena beberapa permasalahan yang disebut di
awal, termasuk ancaman dari dewan kota yang meminta masjid tersebut
agar segera diseleaikan atau dihancurkan.
|
Sengketa, kurang dana, dan mundur 6 tahun dari rencana
Pembangunan masjid besar ini sempat memicu ketegangan antara komunitas
muslim yang hampir mencapai satu juta orang di Belanda dengan penduduk
pribumi Belanda. Pembangunan masjid ini memang bersamaan dengan rencana
pembangunan masjid di Amsterdam, yang kemudian memicu penolakan.
|
Spoiler for masjid Essalam:
Spoiler for masjid Essalam:
Peresmian Masjid Assalam
Permasalahan
berahir ketika dana bantuan dari Dubai benar benar mengalir,
pembangunan masjid berlanjut hingga selesai dan ahirnya diresmikan
tanggal 17 Desember 2010 oleh Walikota Walikota Rotterdam Ahmed
Aboutaleb dan Alderman Hamit Karakus, perencana kota dan perumahan
kotapraja Rotterrdam. Ahmed Aboutaleb adalah muslim keturuan Maroko dan
menjadi muslim pertama yang menjadi walikota Rotterdam, sementara
Alderman Hamit Karakus adalah muslim Rotterdam keturunan Turki.
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Ali Thani Al Suwaidi - duta besar UEA untuk Belanda, Duta Besar Maroko untuk Belanda, Mirza Al Sayegh - direktur kantor Sheikh Hamdan dan anggota pengurus yayasan Al Maktoum, pemimpin komunitas Muslim, serta kaum muslimin Rotterdam. Dr Hussein Halawa, penceramah Islamic Centre di Dublin, memberikan khotbah Jumat pertama di Masjid baru itu, mendesak kaum Muslim untuk mengikuti aliran Islam moderat dan menjauhkan diri dari perbedaan. Masjid itu sekarang menjadi monumen budaya paling terkenal kedua di Rotterdam setelah Balai Kota Dewan. Masjid seluas 3.200 meter persegi itu mampu menampung 3000 jamaah dan mendedikasikan satu lantai penuh dari tiga lantai yang ada untuk jamaah wanita. |
Spoiler for masjid Essalam:
Arsitektur Masjid
Masjid
Essalam dibangun dengan luas 2500 meter persegi diperkirakan mampu
menampung jemaah hingga 3000 orang. Dibangun empat lantai di atas tanah
seluas 800 kaki persegi. Lantai dasar dipakai untuk keperluan
aktivitas non relijius termasuk toko, dapur dan ruang umum untuk segala
aktiivitas pengurus termasuk tempat wudhlu untuk laki laki. Termasuk
ruang untuk kantor ruang kelas, ruang imam, serta ruang makan.
Foto dari rnw.nl Dibagian tengah ruang balkon lantai satu dan lantai dua digunakan sebagai ruang sholat jemaah laki laki sedangkan lantai paling atas dipakai untuk ruang sholat bagi jemaah wanita. Masing masing ruang sholat di interkoneksi dengan void untuk memberikan penerangan alami dari kubah yang berukuran 25 meter di atas masjid, di topang dengan 4 tiang utama. ekterior masjid dirancang dengan gaya masjid Nabi di Madinah dipadu dengan gaya mamluk mesir abad ke 15. keseluruhan gedung di ditutup dengan batu alam dengan aksen warna warni batu abu abu kebiruan. Sedangkan lengkungan jendela dibuat dari batu buatan. Pintu utama masjid diletkkan di sebelah barat, ruang mihrab di sisi tenggara masjid. Rancangan masjid ini dibuat oleh arsitek Wilfried van Winden, dibawah nama Molenaar & Van Winden architects. Van Winden sendiri berprakterk kearsitekturan dengan nama WAM architects. |
Spoiler for masjid Essalam:
Foto Foto Masjid Essalam Rotterdam
Spoiler for masjid Essalam:
Spoiler for masjid Essalam:
Spoiler for masjid Essalam:
Spoiler for masjid Essalam:
Spoiler for masjid Essalam: