Seluruh dunia kini menanti dengan harap-harap cemas apa yang akan terjadi di Washington hingga beberapa hari ke depan, sebelum batas wakltu pembayaran utang 2 Agustus 2011.
Jika politisi negara ini gagal bersepakat untuk menambah pagu pinjaman baru, maka Amerika tak akan mampu membayar utang-utangnya. Dunia pun terkena dampaknya.
Lalu bagaimana Amerika mempengaruhi kita?
1. Pertama dan terutama negara ini memiliki kekuatan personil dan teknologi militer paling canggih di dunia. Mereka mengoperasikan sedikitnya 18 pangkalan militer di seluruh dunia, demi menegakkan hegemoninya sebagai “pemilik” dunia. Amerikalah yang menentukan keamanan dunia ini.
2.Dari sisi ekonomi, negara ini menempati posisi nomor satu sebagai ekonomi terbesar. Seluruh dunia berebut mengekspor produknya ke Amerika sebagai pasar besar. Jika konsumen Amerika tak bisa membeli, dunia krisis. Sedikti saja ada masalah di negari ini, maka negara yang jadi mitranya langsung terkena dampak.
3. Pasar modalnya, Wall Street, di New York adalah pasar modal terbesar di mana perusahaan hebat tercatat di sana, dan lebih dari itu menjadi tempat perusahaan pengelola dana memutar uangnya. Seluruh dunia
terkoneksi dengan pusat keuangan ini. Jadi, apabila ada masalah dengan mereka, lingkaran luarnya pun akan bermasalah.
4. Badan atau lembaga multilateral yang menemtukan corak dunia berkantor pusat dai Amerika. Pertama dan terutama adalah PBB, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. Sehingga pembicaraan-pembicaraan penting ada di negara ini. Di atas segalanya, Amerikalah yang memiliki saham terbesar di IMF dan Bank Dunia dan penyumbang terbesar untuk anggaran PBB.
5. Universitas-universitas terbaik ada di negara ini yang menjadi incaran anak-anak pintar di seluruh dunia.
6. Ekonom terbaik atau pemenang Nobel sebagian besar berasal dari Amerika. Teori-teorinya diaplikasikan di hampir semua negara.
7. Produk-produk budayanya mendunia. Mulai dari mode pakaian, makanan-minuman, musik, hingga film.
Karena keunggulan-keunggulan itulah, Amerika – layaknya jagoan – sering, kalau tidak selalu, terkena sindorom ngelunjak. Tapi, ketimbang sibuk menyalahkan mereka, jauh lebih bermanfaat merenungi kenapa negara lain, setidak-tidaknya hingga saat ini, tidak bisa mengejar kemajuan Amerika.
