“Dok, tolong dok..”Masuklah sepasang suami istri dengan anak gadisnya umur 20 an tahun ke emergensi dengan cemas.tapi ke 3 nya masih jalan biasa.
“Silahkan naik ke tempat tidur bu. Ada yang luka?”Tanya si perawat jaga emergensi.
“Tidak ada yang luka, sus. Tapi rahang anak saya tak bisa menutup, tadi waktu buka puasa nonton acara lawak di TV ketawanya ngakak lebar nian, jadi tidak bisa ditutup begitu deh.”Kata si ibu antara kesal dan cemas.
Dan dokter UGD pun memeriksa si nona, ternyata rahang atas dan bawahnya gigi-giginya terbuka dengan jarak kurang-lebih 3 jari tangan dan nyeri tekan di bawah kedua daun telinganya.
“Waduh, ini ujung rahang bawahnya bergeser keluar dari sarangnya akibat membuka mulut terlalu lebar dan mendadak bu.”Kata si dokter.
“Bahaya gak dok?”Tanya si bapak.
“Mudah-mudahan masih bisa dikembalikan ke posisinya secara manual ya pak. Kalau tidak bisa, terpaksa dioperasi..”
Mendengar kata dioperasi si gadis menangis karena takut. Si bapak pun kalut bukan karena takut, tetapi karena memikirkan biayanya.
“Ya, kalau bisa diusahakan di sini saka dok, mohon sekali ya dok…”Kata si bapak.
“Sakit pak”Rengek si gadis dengan suara tak terlalu jelas karena mulutnya tak bisa mengatup rapat.
“Ah, sudahlah! Tahanlah sedikit. Kau sudah merepotkan, mau keluar biaya besar pula kalau sampai operasi!”Kata si bapak.
Nah, secara skematik dapat dilihat pergeseran tulang rahang bawah yang mungkin terjadi. Semakin jauh dia bergeser ke depan, maka mulut akan semakin sulit dibuka.
Seyogyanya, ada sejenis otot dan pembungkus yang elastis menjaga ujung tulang rahang bawah tetap di sarangnya. Tetapi kalau ada gerakan mendadak yang berlebihan, bukan tidak mungkin pembungkus itu koyak dan si tulang rahang pun melenceng…
Dislokasi temporomandibular joint (TMJ) ini sering kita alami kalau tertawa atau menguap terlalu lebar rahangnya. Tetapi kadang hanya terasa nyeri-nyeri sedikit di bawah telinga, tempat ujung rahang bawah bertemu cekungan rahang atas. Tetapi pada kondisi ekstrim, dimana pergeseran terlalu lebar, maka tidak mungkin menjadi tidak bisa ditutup lagi.
Menatalaksana dislokasi TMJ ini cukup diilakukan di emergensi oleh perawat dan dokter terlatih.
Rahang bawah ditekan ke bawah sedikit, lalu digeserkan ke belakang. Tetapi harus dilakukan yang benar-benar memahami anatomi rahang. Salah-salah bisa celaka dua-duanya.
Si dokter bisa tergigit jari-jarinya, atau rahangnya malah lepas beneran karena menekannya terlalu kuat.
Nah, kebetulan dokter UGD dan perawat jaga malam itu canggih. Bisa masuk lagi deh rahangnya. Si nona diberi antiradang dan anti sakit serta nasehat: HATI-HATI NGANGAP!
Di rumah sakit yang komersil malah tidak mau ambil pusing, kasus beginian pasti langsung disarankan operasi. Wah 5 juta pasti lewat.
Oke, dari kasus ini dapat diambil pelajaran berharga, boleh ngakak, boleh nguap dan boleh berteriak atau nyanyi sekuat-kuatnya, tetapi ingat ada batas toleransi TMJ anda.
Semoga bermanfaat.
Salam TMJ sehat!
Sumber : http://www.klikunic.com/2011/08/wah-mulut-gadis-itu-tak-bisa-ditutup.html#ixzz1UEkuIPJO
“Silahkan naik ke tempat tidur bu. Ada yang luka?”Tanya si perawat jaga emergensi.
“Tidak ada yang luka, sus. Tapi rahang anak saya tak bisa menutup, tadi waktu buka puasa nonton acara lawak di TV ketawanya ngakak lebar nian, jadi tidak bisa ditutup begitu deh.”Kata si ibu antara kesal dan cemas.
Dan dokter UGD pun memeriksa si nona, ternyata rahang atas dan bawahnya gigi-giginya terbuka dengan jarak kurang-lebih 3 jari tangan dan nyeri tekan di bawah kedua daun telinganya.
“Waduh, ini ujung rahang bawahnya bergeser keluar dari sarangnya akibat membuka mulut terlalu lebar dan mendadak bu.”Kata si dokter.
“Bahaya gak dok?”Tanya si bapak.
“Mudah-mudahan masih bisa dikembalikan ke posisinya secara manual ya pak. Kalau tidak bisa, terpaksa dioperasi..”
Mendengar kata dioperasi si gadis menangis karena takut. Si bapak pun kalut bukan karena takut, tetapi karena memikirkan biayanya.
“Ya, kalau bisa diusahakan di sini saka dok, mohon sekali ya dok…”Kata si bapak.
“Sakit pak”Rengek si gadis dengan suara tak terlalu jelas karena mulutnya tak bisa mengatup rapat.
“Ah, sudahlah! Tahanlah sedikit. Kau sudah merepotkan, mau keluar biaya besar pula kalau sampai operasi!”Kata si bapak.
Nah, secara skematik dapat dilihat pergeseran tulang rahang bawah yang mungkin terjadi. Semakin jauh dia bergeser ke depan, maka mulut akan semakin sulit dibuka.
Seyogyanya, ada sejenis otot dan pembungkus yang elastis menjaga ujung tulang rahang bawah tetap di sarangnya. Tetapi kalau ada gerakan mendadak yang berlebihan, bukan tidak mungkin pembungkus itu koyak dan si tulang rahang pun melenceng…
Dislokasi temporomandibular joint (TMJ) ini sering kita alami kalau tertawa atau menguap terlalu lebar rahangnya. Tetapi kadang hanya terasa nyeri-nyeri sedikit di bawah telinga, tempat ujung rahang bawah bertemu cekungan rahang atas. Tetapi pada kondisi ekstrim, dimana pergeseran terlalu lebar, maka tidak mungkin menjadi tidak bisa ditutup lagi.
Menatalaksana dislokasi TMJ ini cukup diilakukan di emergensi oleh perawat dan dokter terlatih.
Rahang bawah ditekan ke bawah sedikit, lalu digeserkan ke belakang. Tetapi harus dilakukan yang benar-benar memahami anatomi rahang. Salah-salah bisa celaka dua-duanya.
Si dokter bisa tergigit jari-jarinya, atau rahangnya malah lepas beneran karena menekannya terlalu kuat.
Nah, kebetulan dokter UGD dan perawat jaga malam itu canggih. Bisa masuk lagi deh rahangnya. Si nona diberi antiradang dan anti sakit serta nasehat: HATI-HATI NGANGAP!
Di rumah sakit yang komersil malah tidak mau ambil pusing, kasus beginian pasti langsung disarankan operasi. Wah 5 juta pasti lewat.
Oke, dari kasus ini dapat diambil pelajaran berharga, boleh ngakak, boleh nguap dan boleh berteriak atau nyanyi sekuat-kuatnya, tetapi ingat ada batas toleransi TMJ anda.
Semoga bermanfaat.
Salam TMJ sehat!
Sumber : http://www.klikunic.com/2011/08/wah-mulut-gadis-itu-tak-bisa-ditutup.html#ixzz1UEkuIPJO