Hasil studi pengguna Internet Explorer lebih bodoh daripada pengguna browser Firefox dan Chrome.
Salah satu ukuran kecerdasan adalah intelligence quotient atau IQ. Sebuah perusahaan tes psikometrik asal Kanada, AptiQuant, meneliti hubungan antara pilihan penggunaan browser dengan IQ penggunanya.
Logikanya, orang-orang yang IQ nya rendah, tidak terbiasa atau malas meng-upgrade atau mencoba hal-hal baru. Ternyata memang benar seperti itu.
Diberitakan TNW, dari hasil pengukuran IQ, ternyata pengguna browser Internet Explorer rata-rata lebih rendah ketimbang pengguna browser lain. Mulai dari Internet Explorer versi 6 sampai 8, IQ penggunanya hanya berada pada rentang skor 80-100.
Pengguna Firefox lebih pintar. IQ mereka di atas 100 tapi terpaut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pengguna Chrome.
Dan tebak, yang IQ-nya paling tinggi pengguna browser apa?
Ternyata browser Opera. IQ mereka rata-rata di atas 120.
AptiQuant menyimpulkan hasil studinya, “Ada hubungan substansial antara kognisi individu dan pilihan browser yang mereka gunakan.”
Salah satu ukuran kecerdasan adalah intelligence quotient atau IQ. Sebuah perusahaan tes psikometrik asal Kanada, AptiQuant, meneliti hubungan antara pilihan penggunaan browser dengan IQ penggunanya.
Logikanya, orang-orang yang IQ nya rendah, tidak terbiasa atau malas meng-upgrade atau mencoba hal-hal baru. Ternyata memang benar seperti itu.
Diberitakan TNW, dari hasil pengukuran IQ, ternyata pengguna browser Internet Explorer rata-rata lebih rendah ketimbang pengguna browser lain. Mulai dari Internet Explorer versi 6 sampai 8, IQ penggunanya hanya berada pada rentang skor 80-100.
Pengguna Firefox lebih pintar. IQ mereka di atas 100 tapi terpaut sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pengguna Chrome.
Dan tebak, yang IQ-nya paling tinggi pengguna browser apa?
Ternyata browser Opera. IQ mereka rata-rata di atas 120.
AptiQuant menyimpulkan hasil studinya, “Ada hubungan substansial antara kognisi individu dan pilihan browser yang mereka gunakan.”