Ya, Jero kini sosok yang paling dielu-elukan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Terutama pecinta film Harry Potter.
Beberapa bulan lalu, pecinta film fiksi yang disadur dari novel karya JK Rowling tersebut sempat dibuat putus asa. Karena sekuel Harry Potter Part 7B tidak akan tayang di Indonesia akibat urusan pajak dengan importir film yang belum selesai.
Sebagian fans bahkan sudah mulai ancang-ancang berangkat ke Singapura untuk menonton film tentang sihir itu. Namun Jero akhirnya memberikan izin kepada importir film baru yaitu Omega Film sehingga Harry Potter bisa kembali tayang.
Dan sejak 28 Juli 2011 lalu, film pamungkas Harry Potter bisa dinikmati pecintanya. Tak pelak, pria asal Bali ini mendapat sanjungan.
"Saya kemarin ke Plaza Senayan dan bertemu dengan anak-anak remaja yang menonton Harry Potter. Mereka bilang, terimakasih Pak karena sudah bisa mendatangkan film itu," cerita Jero saat mengikuti buka bersama di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/8/2011).
Jero mengakui antusiasme penonton bioskop meningkat setelah Harry Potter tayang. Dia pun optimistis mampu mendongkrak kembali pemasukan negara lewat film.
Meski begitu, Jero tak lupa memberikan nasihat pada pecinta film Indonesia. Dia berpesan agar para remaja tersebut tidak lupa juga menonton film Indonesia.
"Bagus tapi jangan lupa. Film Indonesia juga ditonton," ucapnya sambil berlalu.
Sebelumnya, Jero sempat melontarkan komentar kontroversial terkait bisnis impor film di Indonesia. Dia tak peduli soal monopoli impor film Hollywood yang dilakukan group 21cineplex. Yang penting film asing masuk.
Karena itu dia pernah berharap Omega Film untuk segera mengimpor film-film Hollywood. Padahal Omega masih terafiliasi dengan group 21cineplex yang sampai saat ini masih menunggak pajak.
Namun pernyataan Jero segera diralat oleh dirinya sendiri.