Di dunia makanan ada dua istilah untuk makanan-makanan yang dapat mempromosikan kesehatan pencernaan yaitu probiotik dan prebiotik.
Probiotik adalah makanan yang mengandung bakteri hidup. Bakteri dan hasil metabolisme dari bakteri ini yang dapat membantu meningkatkan kesehatan. Contoh probiotik yang paling terkenal adalah yoghurt.
Berdasarkan penelitian, mereka yang mengkonsumsi yoghurt (probiotik) ususnya akan lebih mudah mengolah susu, jika mengalami diare menjadi mudah sembuh, kekebalan tubuhnya meningkat, serta menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tapi, bakteri yang ada dalam probiotik ini bukan penghuni asli dari usus jadi mereka tidak bisa tinggal lama dalam usus sehingga mereka cepat terbuang dari tubuh.
Sedangkan prebiotik adalah makanan yang dapat meningkatkan kesehatan dengan merangsang pertumbuhan atau aktivitas dari bakteri-bakteri baik yang ada di dalam usus. Menurut salah satu penemu prebiotik, Prof. Glenn Gibson dari Universitas Reading, pengaruh yang diberikan oleh prebiotik akan lebih Anda rasakan dibandingkan probiotik karena kemungkinan prebiotik mencapai usus besar jauh lebih besar dibandingkan probiotik.
Di antara bermacam-macam prebiotik, yang paling terkenal di pasaran adalah FOS (fructooligosaccharides) dan inulin.
FOS tersusun atas molekul gula fruktosa yang membentuk rantai panjang. Anda bisa mendapatkan FOS dengan mengkonsumsi bawang merah, madu, gandum, dan daun bawang. Selain sebagai prebiotik, FOS juga bisa berfungsi sebagai dietary fiber dan membantu penyerapan magnesium. Sedangkan tentang kemampuan FOS menyerap kalsium masih dilakukan penelitian.
Inulin bisa diperoleh dari tanaman terutama tanaman dari famili Liliaceae, Amaryllidaceae, Gramineae, dan Compositae. Banyak sekali pernyataan yang menyatakan inulin dapat mengatasi berbagai gangguan. Pernyataan ini antara lain: mengatasi konstipasi (susah buang air besar), mengobati diare, mengurangi resiko osteoporosis, mencegah obesitas, dan mengurangi resiko terkena diabetes mellitus tipe 2.